Salah satu komponen smartphone yang paling sering diganti adalah baterai. Celakanya, barang satu ini merupakan satu-satunya sumber tenaga perangkat. Ia mengalirkan tenaga untuk menyawai ponsel. Baterai rusak, tak bisa diganti dengan powerbank. Masalahnya lagi, baterai jarang rusak oleh akibat jatuh, seperti halnya layar rusak. Melainkan karena ulah pengguna sendiri.
Ada 10 cara yang bisa Anda lakukan mulai sekarang demi menjaga baterai agar tetap berkualitas dan kinerjanya terjaga.
Matikan mode getar (vibrate)
Mode getar biasanya jadi satu-satunya opsi ringtone ketika Anda berada di area khusus seperti bioskop, ruang rapat, dll. Kalau hanya sekadar dalam tempo tertentu, mungkin tidak masalah sejauh hanya untuk mengurangi ketidaknyamanan pemakaian ringtone suara. Tetapi tidak untuk jangka lama. Apalagi jika Anda padukan dengan ringtone suara. Nada getar atau vibrate membutuhkan tenaga ekstra. Bandingkan jika Anda hanya menggunakan suara yang dihasilkan oleh speaker ponsel, dimana hasilnya akan jauh lebih menghemat baterai. Karena itu, lebih baik matikan feature vibrate, apalagi jika menyala secara bersamaan dengan nada dering suara.
Kurangi level terang (brightness) layar
Dari keseluruhan aktivitas pemakaian baterai, layar smartphone adalah komponen yang perlu pasokan tenaga terbesar. Penggunaan material layar seperti AMOLED sebenarnya sudah cukup mengurangi konsumsi baterai, tetapi di sisi lain, banyak aplikasi justru menjadi pemboros tenaga. Beberapa solusi sebenarnya sudah disiapkan oleh vendor. Dari sekadar mengatur tingkat kecerahan, memberi opsi Auto-brightness di mana layar akan mulai berkurang level terangnya ketika persentase baterai mulai menurun, hingga opsi men-switch layar dari berwarna ke hitam putih. Tetapi Anda bisa melakukan inisiatif dengan mulai menyesuaikan tingkat kecerahan layar dengan mata Anda. Jika tidak perlu sampai level keterangan yang tinggi, dan sebaiknya dikurangi.
Persingkat aktivitas layar
Lagi-lagi layar adalah komponen paling prioritas karena tingkat pemakaian energinya paling besar. Seringkali ketika tidak terpakai, layar menyala terus bahkan jauh lebih lama ketimbang saat Anda gunakan sebelumnya. Hal ini jelas pembiaran yang sangat tidak efisien. Banyak orang tidak memahami betapa boros energinya saat layar menyala tak terpakai. Karenanya, mulailah melakukan kebiasaan mengunci (lock) layar begitu sudah tidak digunakan. Seting durasi timeout layar sependek mungkin.
Matikan ponsel ketika tak terpakai
Saat melakukan penguncian layar (lock) memang bisa menambah daya tahan baterai. Tetapi cara yang paling signifikan adalah mematikan ponsel ketika benar-benar tidak sedang digunakan atau saat Anda sedang tidak ingin diganggu oleh ponsel maupun urusan lain. Misalnya saat tidur atau sedang rapat amat penting. Mematikan ponsel sama dengan mengistirahatkan performa baterai untuk sementara waktu. Hal ini berbeda dengan membiarkan baterai mati sendiri yang justru sangat mungkin malah membuat daya baterai berkurang. Jika seperti ini kondisinya, akan dapat membuat baterai tidak dalam kondisi normal.
Mengisi-ulang baterai secara benar
Baterai-baterai jenis Lithium Ion (Li-Ion) maupun Polymer (Li-Po) memiliki karakter masing-masing yang berbeda. Polymer banyak digunakan untuk produk seperti tablet, sementara Li-Ion paling banyak dipakai oleh smartphone. Li-Po bentuknya lebih fleksibel dan lebih ringan ketimbang Li-Ion. Namun demikian, Li-Po jika energinya sudah benar-benar habis (apalagi jika ponsel lama tak terpakai) maka akan sangat mudah kehilangan dayanya. Li-Ion lebih banyak digunakan karena secara produksi harganya lebih murah ketimbang Li-Po. Tetapi Li-Ion tak sefleksibel Li-Po. Cara mengisi baterai yang baik adalah ketika kapasitasnya tinggal 20-50 persen. Di atas 50 persen, baterai masih dalam kondisi optimal menyuplai energi. Pastikan agar jangan benar-benar sampai habis, atau overcharging. Kelebihan masa charging terutama pada baterai Li-Ion akan membuat sel-sel baterai berubah bentuk. By:chip.co.id
Kamis, 20 Agustus 2015
10 Cara Selamatkan Baterai Smartphone
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar